Written by 11:06 AM Featured, Keuangan

Crypto Market, How Long Can You Go?

Sejak mencapai titik terendah di pertengahan Juni 2022, Crypto Market per pertengahan agustus sudah terbang 50%. Bull Run sudah dimulai dengan berakhirnyya Crypto Winter 2022? Atau hanya Bull Trap saja.

Bull Run or Bull Trap?

Dalam 2 bulan terakhir Crypto Market secara global market crypto sudah menembus ke 1.1 Triliyun Dolar, setelah sempat hancur lebur karena market panik dan FUD di level 760-an Milyar Dolar.

Selama dua bulan terakhir Crypto Market sudah recovery naik sekitar 50%. Which is good bagi para Crypto Investor / Trader … termasuk saya ^^.

Jadi, Sudah Bull Run kah?

Untuk menentukan faktor Crypto Market dan Saham US apakah akan recovery atau tidak, kita mau tidak mau harus melihat faktor ekonomi. Kenapa ? Karena yang menggerakan financial market (stock,crypto, dll) adalah para bandar / whale / investor besar. Dan mereka sendiri tergantung oleh kondisi makro ekonomi dunia atau kita sebut faktor fundamental.

 

Faktor Fundamental

Inflasi dan Kebijakan Tight Money Policy. Sebagaimana kita sama-sama tahu sejak akhir tahun lalu The FED sudah menginformasikan akan menaikan suku bunga di 2022 serta kebijaka uang ketat untuk mengatasi soal inflasi (CPI) di US atau istilahnya (Tappering Off) sebagai akibat pelonggaran di 2021 yang bertujuan sebagai stimulus ekonomi US sebagai akibat pandemi. Dan terbukti Inflasi di US dan dunia meroket (lihat di chart bawah) di 2022 di tambah ada perang Rusia – Ukraina dan terjadi lah resesi dan kelusuan ekonomi di banyak negara walau sekelas US dan China karena Cost of Fund mahal jadi investasi otomatis akan turun drastis baik investasi ke bisnis dan financial market.

Penguatan Dolar. Secara teori Investor didalam kondisi ekonomi resesi dan lesu akan memilih investasi ke low risk asset. Apalagi sama-sama kita tahu US Dolar menguat terhadap hampir semua mata uang dunia (kecuali rusia) termasuk rupiah. Yah sudah jelas investor cabut dari Saham US dan Crypto yang lebih high risk pindah investasi ke money market yang lebih low risk hususnya USD.  

Performance BTC / ETH?

Bagaimana dengan performance 2 lokomotif Crypto Market yakni Bitcoin (BTC) dan Etherium (ETH) ?

Selama dua bulan terakhir Bitcoin sudah recovery naik sekitar 41%, sedangkan Eteherium sudah naik sebesar 125%

Untuk case ETH sepertinya faktor rumor The Merge di Etherium yang membuat ETH bangkit dari kematiannya dari titik terendah selama Crpyto Winter 2022.

Bagaimana Sentimen Pasar?

Di dalam Crypto Market sentimen pasar diukur oleh Fear & Greed Index. Per artikel ini dibuat sudah di angka 41. Walau masih fear tapi sudah menuju netral. Lumayan Ok sentimen pasar per artikel ini dibuat.

Bayangkan posisi terendah Fear & Greed Index selama 2022 di angka 6 ! Market benar-benar panik, fear dan penuh berita dan rumor FUD (Fear, uncertainty, and doubt). Entah di sebarkan oleh para Elit Global atau Orang-orang yang senang Crypto Market hancur.

Setidaknya ada kabar baik dari sisi sentimen pasar, tinggal menunggu kapan

Jadi, Sudah Bull Run kah?

Untuk menentukan faktor Crypto Market dan Saham US apakah akan recovery atau tidak, kita mau tidak mau harus melihat faktor ekonomi. Kenapa ? Karena yang menggerakan financial market (stock,crypto, dll) adalah para bandar / whale / investor besar. Dan mereka sendiri tergantung oleh kondisi makro ekonomi dunia atau kita sebut faktor fundamental.

 

Faktor Fundamental

Inflasi dan Kebijakan Tight Money Policy. Sebagaimana kita sama-sama tahu sejak akhir tahun lalu The FED sudah menginformasikan akan menaikan suku bunga di 2022 serta kebijaka uang ketat untuk mengatasi soal inflasi (CPI) di US atau istilahnya (Tappering Off) sebagai akibat pelonggaran di 2021 yang bertujuan sebagai stimulus ekonomi US sebagai akibat pandemi. Dan terbukti Inflasi di US dan dunia meroket (lihat di chart bawah) di 2022 di tambah ada perang Rusia – Ukraina dan terjadi lah resesi dan kelusuan ekonomi di banyak negara walau sekelas US dan China karena Cost of Fund mahal jadi investasi otomatis akan turun drastis baik investasi ke bisnis dan financial market.

Penguatan Dolar. Secara teori Investor didalam kondisi ekonomi resesi dan lesu akan memilih investasi ke low risk asset. Apalagi sama-sama kita tahu US Dolar menguat terhadap hampir semua mata uang dunia (kecuali rusia) termasuk rupiah. Yah sudah jelas investor cabut dari Saham US dan Crypto yang lebih high risk pindah investasi ke money market yang lebih low risk hususnya USD.  

Kesimpulan

Saya mengamati pola baru bahwa tahun ini Crypto Market berbanding terbalik dengan US Dollar Currency Index (DXY). Dan beberapa teori mengatakan Crypto Currency adalah Deflationary Asset tidak berlaku ^^.

Meeting Federal Open Market Committee (FOMC) yang berlangsung 26-27 Juli 2022 saya menafsirkan The FED cenderung hati-hati dan mungkin karena inflasi telah mencapai puncaknya dan The Fed cenderung memprioritaskan pertumbuhan ekonomi pada paruh kedua tahun ini, walau terlalu dini untuk mengharapkan The Fed berhenti menaikkan suku bunga.

Saya memprediksi Crypto Market  yang sudah cukup cepat naik 50% dalam dua bulan  terakhir akan sideways atau menguat sedikit dalam sebulan mendatang. Menunggu perkembangan kondisi resesi dunia (dimana US sudah masuk resesi sekarang, walau secara pengangguran membaik) dan inflasi hingga FOMC berikutnya di 20-21 September 2021. 

 

Disclaimer :

Semua isi dari artikel ini BUKAN SARAN FINANSIAL. Walaupun saya ada lulusan Fakultas Ekonomi sebuah Perguruan Tinggi Negeri, Saya bukan penasehat keuangan ^^,  Ahli Crypto, Saham, Forex, atau investasi lainnya.

DO YOUR OWN RESEARCH

(Visited 110 times, 1 visits today)
Close